Minggu, 27 November 2011

Harapan Manusia bagai Buku dengan Kertas

Harapan. yaa teman-teman blogger, tema kali  ini adalah harapan di masa depan.

Ketika pertama kali manusia memikirkan harapan, yang ada hanyalah sebuah konsep semata. Ketika pertama kali manusia memikirkan harapan, bentuk harapan itu hanya terus bergantung-gantung apa adanya di otak manusia, tidak nyata. Ketika manusia terus menggunakan otaknya untuk terus berharap, maka muncullah kehebatan dari harapan itu. Harapan mampu membuat manusia terus menjalani hidupnya. Harapan membuat manusia terus berpikir untuk membuat harapan itu berwujud. Harapan terus melibatkan otak manusia untuk berpikir. Dan ketika manusia sudah menggunakan otaknya bukan saja untuk berharap tetapi juga untuk mewujudkan harapan itu. Bukan lagi sebuah konsep, bukan lagi sebuah kata-kata semata, tidak lagi bergantung-gantung di otak manusia, tapi nyata.

Harapan juga bisa dikatakan, kata yang sudah tidak asing lagi bagi seorang manusia. Manusia adalah makhluk yang paling sering berharap, karena manusia memiliki akal pikiran yang membuat mereka dapat berpikir, apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka inginkan, dan apa yang mereka tuju. Setiap manusia mengharapkan yang terbaik menurut mereka. Manusia selalu berharap bahwa harapannya dapat terwujud sesuai apa yang mereka inginkan. Tetapi terkadang harapan tersebut tidak sejalan dengan apa yang diharapkan, dan harapan tersebut tidaklah sesuai dengan tujuan awal orang tersebut. Itu bukanlah berarti bahwa sebuah harapan adalah sesuatu yang sia-sia. Harapan tersebut adalah hal yang mutlak dimiliki oleh manusia. Tanpa adanya harapan, hidup manusia tidak akan lengkap. Karena sebuah harapan erat hubungannya dengan sebuah cita-cita dan tujuan. Cita-cita adalah sebuah harapan yang sifatnya lebih ke masa depan, lebih berpikir jauh ke depan untuk sebuah hal yang lebih penting dan bobotnya lebih besar. Bisanya sebuah cita-cita akan direncanakan terlebih dahulu. Sedangkan sebuah tujuan, adalah harapan yang sifatnya lebih menjuru, bisa berhubungan dengan masa depan seperti cita-cita, tetapi dapat juga bersifat spontan seperti harapan. Itulah mengapa harapan sangat diperlukan dalam hidup manusia, dengan adanya harapan maka manusia akan berusaha untuk meraih apa yang diinginkannya karena harapan bisa juga berguna sebagai motivasi seseorang dalam meraih apa yang ia inginkan dan bisa membuat manusia untuk hidup lebih baik.

Sebuah harapan, yang kita tahu adalah hal yang penting. Seorang manusia dengan sebuah harapan, diibaratkan sebuah buku dengan kertas. Sebuah buku tidak akan dapat disebut buku jika tidak dilengkapi dengan kertas-kertas di dalamnya. Buku tak akan lengkap tanpa adanya kertas-kertas. Begitu pula manusia, hidup manusia tidak dapat dikatakan sebagai hidup yang sebenarnya jika tanpa adanya harapan.  Setiap manusia pasti berharap, setiap manusia pasti tidak akan melupakan kodratnya sebagai manusia yang berakal dan berharap.

Setiap harapan, cita-cita, dan tujuan pastinya haruslah diselaraskan dengan sebuah usaha nyata agar harapan serta tujuan tersebut tercapai. Sebuah harapan akan dapat terwujud karena dua hal, karena usaha kita sendiri secara maksimal, ataupun karena rezeki. Setiap orang harus mampu berdoa serta berharap, berikhtiar, kemudian bertawakal kepada Allah SWT akan segala harapan yang diinginkannya. Karena tanpa adanya hal tersebut harapan menjadi sesuatu yang hanya akan ditunggu, tanpa tahu kapan akan datang dan diperoleh. Yang kedua karena rezeki, setiap orang memiliki rezekinya masing-masing, setiap orang memiliki rezeki yang sudah diatur oleh yang Maha pemberi rezeki. Misalnya saja, seseorang yang berusaha keras dan semaksimal mungkin untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkannya, ia sangat yakin akan meraih apa yang selama ini ia tuju, namun mungkin karena itu belum rezekinya, ia akhirnya tidak mendapatkan hal tersebut. Sedangkan di lain pihak, seseorang yang mungkin berharap akan sesuatu tetapi tidak berusaha keras untuk meraih harapan tersebut, namun tanpa diduga-duga harapannya tersebut dapat terwujud, itu karena memang itu sudah rezekinya. Itu salah satu contoh dimana rezeki seseorang yang telah diatur dan telah ditentukan masing-masing dapat mempengaruhi sebuah harapan.

Sebagai manusia, tentunya saya juga memiliki harapan, cita-cita dan tujuannya. Tidak hanya itu, saya juga harus membuktikan dengan usaha keras bahwa saya ingin harapan saya terwujud. Dengan usaha tersebut, serta dengan berserah diri, mudah-mudahan harapan saya sejalan dengan usaha dan juga tujuan awal saya berharap. Harapan saya untuk sekarang maupun yang berkenaan dengan tujuan ataupun cita-cita saya diantaranya yaitu seperti :
1)  Saya memiliki harapan, di kampus Gunadarma ini saya dapat berusaha semampu saya meraih prestasi maupun itu berupa nilai ataupun prestasi untuk dapat berguna bagi orang lain. Saya akan berusaha semampu yang saya bisa dengan belajar, atau membuat kelompok diskusi dengan teman-teman agar jika mendapatkan kesulitan dalam belajar, bisa bertanya langsung dan berdiskusi dengan kelompok, bisa dengan usaha lain yang pastinya itu berguna untuk kemajuan dan perkembangan saya di masa depan. Dengan begitu tujuan awal saya untuk dapat menjadi orang yang sukses mudah-mudahan bisa terwujud.
2)  Saya berharap di masa yang akan datang, ataupun di masa-masa sekarang, saya dapat memiliki teman atau sahabat yang dapat membimbing saya kearah yang lebih baik. Karena penting bagi saya adanya seorang teman ataupun sahabat. Mereka dapat memotivasi, menjadi inspirasi, ataupun menjadi orang yang dapat ada bersama saya dalam senang maupun susah. Untuk dapat mewujudkan harapan tersebut, saya berusaha untuk selalu baik kepada mereka, dan saya tidak akan melupakan teman-teman lama saya, karena mungkin di masa depan tanpa kita ketahui mereka adalah penolong kita nantinya di saat kita membutuhkan bantuan. Itulah gunanya seorang teman.
3)  Saya berharap, dari ilmu-ilmu yang saya peroleh selama saya belajar dari kecil, ataupun dari hal-hal kecil yang diajarkan orangtua saya dapat membawa pengaruh baik bagi diri saya, dan syukur bila hal tersebut dapat juga berguna bagi orang lain. Saya dapat meraih cita-cita saya dan saya dapat membahagiakan kedua orangtua saya. Karena merekalah saya dapat seperti ini sekarang. Saya harus terus berusaha untuk meraih apa yang terbaik, dengan berikhtiar dan berusaha.
4)  Harapan saya yang paling utama, adalah saya berharap di masa yang akan datang kelak, saya dapat menjadi orang yang sukses menjadi seorang wanita Sekretaris yang Pintar dan Cerdas atau Manajer di suatu perusahaan, dan sukses dalam segala hal. Insya Allah baik sukses dalam urusan dunia maupun akhirat. Terutama yaitu saya selalu berharap untuk bisa membahagiakan kedua orangtua saya, saya ingin mereka melihat saya menjadi orang yang sukses dan dapat membuat mereka bangga pada saya. Saya berharap Allah selalu memberikan mereka umur yang cukup untuk terus berada di samping saya untuk melihat anak mereka di masa yang akan datang nantinya dapat menjadi orang sukses.
5)  Kemudian harapan saya selanjutnya adalah di masa depan saya berharap bila saya memiliki sebuah pekerjaan, mudah-mudahan pekerjaan tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang memuaskan, dan yang terpenting pekerjaan tersebut dapat sesuai dengan keahlian, kemampuan dan apa yang saya bisa. Agar saya dapat merasa nyaman,  serta merasa senang dalam mengerjakan pekerjaan tersebut, dengan kata lain pekerjaan tersebut tidaklah menjadi beban bagi diri saya, tetapi sebuah kewajiban yang saya dapat kerjakan dengan hati yang lapang. Agar hal tersebut dapat terwujud, saya berusaha sejak dini mendalami sebuah keahlian yang berhubungan dengan pendidikan yang saya ambil yaitu Manajement  agar nantinya berguna secara maksimal.
6)  Untuk saat ini, saya berharap Allah selalu memberikan yang terbaik bagi saya dan menurut-Nya.  Selain itu saya selalu berharap, ditunjukkan jalan terbaik untuk menjalani setiap kehidupan, serta ditunjukkan rencana terbaik-Nya untuk diri saya agar saya dapat selalu sabar dalam menjalani hidup, dan selalu bersyukur, walaupun mungkin harapan yang saya harapkan kenyataannya tidak sama dengan yang saya inginkan. Mudah-mudahan semua harapan tersebut terwujud, saya akan berusaha untuk mengingat-Nya kapanpun dan dimanapun saya berada, agar saya selalu berada dalam jalan-Nya.

Harapan-harapan tersebut adalah harapan saya sebagai manusia, sebagai manusia yang masih memiliki banyak kekurangan. Tetapi saya akan selalu berusaha semampu yang saya bisa untuk meraih apa yang saya inginkan. Karena semua yang menentukan adalah Dia yang Maha Mengetahui segalanya, manusia tidak pernah mengetahui rencana-Nya.

 Janganlah merasa pesimis, merasa tidak lagi memiliki harapan jika mengharapkan sesuatu, namun hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Karena sesungguhnya Allah lebih mengetahui segalanya dibandingkan manusia. Allah akan selalu memberikan yang terbaik bagi umat-Nya. Syukurilah selalu apa yang diberikan-Nya. Apa yang menurut-Nya baik belum tentu baik bagi kita dan sebaliknya. Maka dari itu berusahalah selalu dekatkan diri kita kepada-Nya,  agar semua harapan kita dapat menjadi harapan nyata yang sebenarnya, dan semua tujuan maupun cita-cita kita dapat kita raih dengan sebaik-baiknya.

0 komentar:

Posting Komentar