Kamis, 03 Oktober 2013

Perilaku Konsumen (Pendahuluan)



Definisi-definisi perilaku konsumen antara lain adalah :
Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan (memakai, mengkonsumsi) dan menghabiskan produk (barang dan jasa) termasuk proses yang mendahului dan mengikuti tindakan ini (Supranto & Limakrisna, 2007:4).
Perilaku konsumen menurut Schiffman & Kanuk (2000) dalam buku karangan Tjiptono, Fandy (2007:40) adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghentikkan konsumsi produk, jasa, dan gagasan.
Berdasarkan definisi tersebut perilaku konsumen dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau perilaku yang dimiliki oleh konsumen dalam membuat suatu keputusan untuk membeli dan menggunakan suatu produk atau jasa.

Proses pengambilan  keputusan  harus  diambil  dengan pemikiran  yang matang.  Pemikiran  yang  benar  tentang  konsumen  diantaranya adalah

  • Konsumen adalah Raja.
  • Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian. 
  • Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang menanggapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berhak dan dengan maksud tertentu. 
  • Bujukan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara sosial asalkan pengamanan hukum, etika don moral berada pada tempatnya untuk mengikang upaya manipulasi.

Premis tersebut perlu mendapat perhatian sebab bila keempat premis ini diabaikan, konsekuensinya hampir selalu negatif.  Bahwa konsumen  yang  memiliki  hak  dalam  pelayanan  terhadap penjual  yang  berkewajiban  melayani  konsumen  dengan  baik  agar  mendapat  kesan  yang  baik  dari  konsumen  sehingga  konsumen  tertarik  untuk  membeli  barang  tersebut.

Dengan demikian penelitian tentang konsumen sangatlah penting karena kita dapat meneliti apa yang mereka inginkan dan yang tidak diinginkannya. Dengan adanya penelitian terlebih dahulu akan memudahkan kita untuk dapat menilai kemauan para konsumen.



PENTINGNYA PENELITIAN KONSUMEN

 Kurangnya perhatian terhadap penelitian konsumen sudah disadari sejak dahalu. Hal ini terlihat dari para pemasar yang lebih memfokuskan pada bagaimana caranya memproduksi dan memasarkan produknya saja. Para pemasar kurang memperhatikan bagaimana sebenarnya reaksi dari konsumen yang mengkosumsi produk tersebut. Bila konsumen merasa tertarik pada suatu produk secara teliti konsumen hanya dapat mengkonsumsi produk tersebut tanpa dapat diberikan tanggapan yang dirasakannya dari produk tersebut.

Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang menunjukkan keinginannya untuk mengetahui tidak hanya sejauh-mana kebutuhan konsumen, akan tetapi juga bagaimana tanggapannya akan produk yang dikonsumsinya yang berarti berhubungan dengan kepuasan konsumen. Perusahaan yang mulai kritis harus mengenali tingkah  laku konsumen akan suatu produk. Mereka mulai banyak melakukan penelitian yang dapat membantu mereka untuk mengetahui keinginan, kebutuhan sekaligus dengan kepuasan konsumen tersebut. Perusahaan melakukan berbagai macam penelitian dengan melihat dari berbagai macam faktor yang akan timbul.

Penelitian  konsumen  sebagai  bidang  dinamis  yakni  bahwa  konsumen  memiliki  sifat  yang  berbeda-beda.  Bahkan  seorang  konsumen  dapat  berganti-ganti  selera  sesuai  pola  pikir,  daya  beli,  maupun  rasa,  maka  hal  yang berubah-ubah  dari  suatu  perilaku  konsumen  itu  merupakan  hal yang  wajar.  Maka  dari  itu  kedinamisan  yang ada  pada  perilaku  konsumen  harus  disesuaikan  oleh  para  produsen  yang  wajib  menciptakan  inovasi-inovasi  baru  dalam  memproduksi  barang.
Terdapat  tiga  pendekatan  utama  dalam  meneliti  perilaku  konsumen.   Pendekatan  pertama  adalah 
  • Pendekatan  Interpretif. 
Pendekatan  ini  menggali  secara  mendalam  perilaku konsumsi  dan  hal  yang  mendasarinya.  Studi  dilakukan  dengan  melalui  wawancara  panjang  dan  focus  group discussion  untuk  memahami  apa  makna  sebuah  produk  dan  jasa  bagi  konsumen  dan  apa  yang  dirasakan  dan  dialami  konsumen  ketika  membeli  dan  menggunakannya.
  • Pendekatan  Tradisional 
Yang didasari  pada  teori  dan metode  dari  ilmu  psikologi  kognitif,  sosial,  dan  behaviorial  serta  dari  ilmu  sosiologi.   Pendekatan  ini  bertujuan  mengembangkan  teori  dan  metode  untuk  menjelaskan  perliku  dan  pembuatan  keputusan  konsumen.  Studi  dilakukan melalui  eksperimen  dan  survey  untuk  menguji  coba  teori  dan  mencari pemahaman  tentang  bagaimana  seorang  konsumen  memproses  informasi,  membuat  keputusan,  serta  pengaruh  lingkungan  sosial  terhadap  perilaku  konsumen. 
  • Sains  marketing
Yang  didasari  pada  teori  dan  metode  dari  ilmu  ekonomi  dan  statistika.  Pendekatan  ini  dilakukan  dengan  mengembangkan  dan  menguji  coba model  matematika  berdasarkan  hirarki  kebutuhan  manusia  menurut  Abraham  Maslow  untuk  memprediksi  pengaruh  strategi  marketing  terhadap  pilihan  dan  pola  konsumsi,  yang  dikenal  dengan  sebutan  moving  rate  analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.

Sumber :

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2-00716-MC%20Bab2001.doc
http://femmyferdianynew.blogspot.com/2011/10/tugas-softskill-perilaku-konsumen.html

http://tripratamamuswinda-ea21.blogspot.com/2012/10/pertemuan1.html

0 komentar:

Posting Komentar