Pancasila sebagai identitas dan idealitas Bangsa Indonesia sudah
selayaknya patut untuk dijiwai seluruh Bangsa Indonesia, termasuk dari kalangan
muda. Pancasila yang sejatinya adalah ideologi, dasar negara dan falsafah hidup
Negara Indonesia yang harus dijaga eksistensi dan keberadaannya oleh seluruh
Bangsa Indonesia. Hal ini karena itu semua adalah amanah perjuangan para
founding father negara kita. Sehingga sangat urgensi sekali pembudayaan
pancasila itu harus benar-benar dilakukan oleh generasi muda saat ini.
Namun seiring dengan proses modernisasi dan globalisasi yang
kian rancak, seolah nilai-nilai pancasila terdiskreditkan secara sengaja
ataupun tidak sengaja. Bahkan sangat ironi sekali jika beberapa generasi muda
saat ini tidak hafal lima sila yang ada dalam pancasila. Inilah yang harus
menjadi keprihatinan seluruh bangsa Indonesia.
Selama ini memang sudah dilakukan infiltrasi pembudayaan
Pancasila kedalam kurikulum sistem pendidikan nasional. Akan tetapi
orientasinya adalah kearah nila semata, kurang menyentuh ke ruh pendidikannya,
sehingga terkesan hanya mengejar nilai, nilai, dan nilai. Hal ini berimplikasi
pada kurang kokohnya ruh pancasila terjiwai di dalam diri generasi muda saat ini.
Apalagi seiring arus globalisasi yang salah satunya adalah ditandai pada
pesatnya perkembangan informatika. Sadar ataupun tidak, pancasila akan
dihadapkan pada sebuah tantangan, baik dari luar maupun dari dalam sendiri.
Dengan canggihnya dunia informatika seperti mass media, jika
tidak hati-hati maka akan terjadi skenarionisasi media, media bisa bertindak
sesuka hati asal sesuai dengan tendensi mereka. Hal ini tidak menutup
kemungkinan akan mengarahkan ke sebuah opini publik yang belum tentu kebenarannya
dan yang paling berbahaya jika yang diangkat adalah hal-hal yang
mendiskreditkan nilai-nilai dari pancasila itu sendiri.
Dari permasalahan
diatas perlu adanya dinamisasi dalam pembudayaan pancasila sebagai solusi untuk
dangkalnya penjiwaan dan re-orientasi Pancasila dikalangan muda. Perlu adanya
inovasi dan kreasi dalam upaya-upaya pembudayaan Pancasila ini ke kalangan
generasi muda. Sehingga Pancasila akan mudak diterima oleh kalangan muda.
Dengan berkembangnya dunia informatika yang kian lama kian pesat. Hal ini
justru bisa kita manfaatkan sebagai media untuk memunculkan kembali ruh
ke-Pancasila-an di kalangan muda. Dengan memanfaatkan segala fitur-fitur yang
ditawarkan dunia informatika kita bisa menunjukkan bahwa memang pancasila itu
tidak stagnan pada hal-hal yang “terkesan” tidak mengikuti zaman, namun
pancasila bisa berkembang mengikuti trend anak muda zaman. Kita tanamkan bahwa
setiap bangsa Indonesia harus bangga dan merasa memiliki Pancasila sebagai
ideologi bangsanya. Pancasila bukan hanya untuk kalangan negarawan, politisi,
pemerintah dan praktisi pendidik. Namun yang terpenting adalah pancasila bisa
dimiliki oleh seluruh bangsa Indonesia, laki-laki perempuan, tua muda,
bangsawan ataupun rakyat biasa.
Dalam
tulisan ini menawarkan beberapa solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
1.
Memperbanyak Pengadaan Referensi Online
Memasuki generasi informatika saat
ini, banyak sekali fasilitas-fasilitas yang bisa kita manfaatkan, termasuk
salah satunya adalah menjamurnya jurnal-jurnal nasional maupun internasional
yang berbasis openshare di dunia
internet yang bisa kita akses secara cuma-cuma. Ini artinya sudah tidak alasan
jika kita mengatakan mencari buku itu susahnya bukan main. Namun dengan
hadirnya fasilitas ini, tentu akan sangat memudahkan kita untuk mencari
referensi apapun itu.
2.
Menggiatkan Forum
Opini dan Diskusi Publik secara Online
Diakui
atau tidak, acara-acara diskusi kebangsaan ataupun kepancasilaan jarang sekali
diadakan. Kurang tahu modus kenapa ini bisa terjadi, ada beberapa kemungkinan
kendala yang dihadapi. Kendala ruang dan waktu salah satunya. Dengan
menggiatkan forum diskusi publik secara online kedua masalah ini bisa teratasi.
Forum online bisa dilakukan kapanpun dan dinamapun berada.
3.
Mengadakan Pancasila
Lovers Competition
Pancasila memberikan ruang berkreasi
dan berinovasi kepada generasi muda. Sebagai generasi muda, kita boleh
berkreasi seluas dan sedahsyat mungkin namun kita landasi semuannya itu dengan
nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Mungkin dengan metode inilah
kita bisa memperkenalkan Pancasila di segmen generasi muda dengan cara yang
lebih “anak muda banget”, sehingga generasi muda merasa lebih “enjoy” dan
dengan mudah dan senang mengenal Pancasila. Sebenarnya banyak sekali hobi-hobi
kalangan muda yang bisa digunakan sebagai media untuk memperkanalkan pancasila
di segmen kalangan muda. Mungkin dengan sebuah konsep Pancasila Lovers
Competition bisa diadakan dalam bentuk lomba design dan blog bertemakan
Pancasila.
4. Menggencarkan Iklan
Layanan Masyarakat tentang Pancasila
Iklan bertemakan semangat dan bangga
dengan Pancasila bisa dilakukan melalui banner-banner iklan di website, juga
bisa berupa video yang ditautkan dengan youtube, selain itu kita juga bisa
memanfaatkan media streaming, akan sangat menarik jika pemerintah atau lembaga
terkait memiliki berbagai acara-acara ke-Pancasila-an yang bisa ditayangkan
melalui streaming video maupun audionya saja.
Itulah beberapa upaya yang mungkin bisa
digunakan untuk mengenalkan Pancasila kepada generasi muda yang nanti berdampak
kearah re-orientasi Pancasila di kalangan muda. Dengan upaya yang dikemas dan
dikreasikan se-kreatif mungkin serta disesuaikan dengan segmen sasaran kita
yaitu generasi muda harapannya benar-benar memberikan warna baru dalam dinamika
Pengenalan Pancasila agar lebih bisa diterima di kalangan muda yang tujuan
akhirnya adalah menjadikan generasi muda Indonesia saat ini, bangga memiliki
Pancasila, bangga berbudaya Pancasila dan bangga berjiwa Pancasila.
0 komentar:
Posting Komentar