JAKARTA- Sebanyak 1.000 calon wirausahawan baru akan
mendapat bantuan permodalan mulai dari Rp5 juta hingga Rp25 juta per orang
dalam peringatan 3 tahun program Gerakan Kewirausahaan Nasional pada 18 Maret
2013. Calon penerima bantuan modal tersebut merupakan hasil dari audisi yang
dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM
terhadap 80.000 calon wirausahawan pemula dari seluruh Indonesia.
Prakoso Budi
Susetio, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi
dan UKM. Mengatakan ke-80.000 calon wirausaha tersebut berasal dari beberapa
elemen mulai dari perguruan tinggi, kelompok masyarakat strategis, dan umum.
"Hal ini bagian dari peringatan 3 tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional
pada 18 Maret 2013. Oleh karena itu tema dari peringatan itu ditetapkan Spirit of Global Entrepreneurships"
Guna mencapai target
80.000 orang tersebut, instansi tersebut melalui seluruh unit kerjanya akan
melakukan sosialiasi ke setiap perguruan tinggi di Tanah Air. Prakoso
optimistis target tersebut bisa diselesaikan. Langkah selanjutnya, ujar
Prakoso, mewajibkan seluruh calon wirausahawan untuk membuat business plan
sesuai dengan kapasitasnya sebagai pengusaha pemula atau yang biasa disebut
sebagai start up.
Seluruh perencanaan bisnis tersebut akan diseleksi dan kemudian
diputuskan layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan modal. Bagi calon peserta
yang proposalnya ditetapkan layak menjadi pengusaha pemula, yang mencapai 1.000
orang akan mendapat pembiayaan dengan jumlah dana maksimal Rp25 juta. Pemenang
akan diumumkan pada 18 Maret 2013 di Gelora Bung Karno, Senayan. "Pada
Desember tahun ini, pendaftaran peserta dan proses pembuatan business plan
sudah bisa dimulai. Bagi
mahasiswa pendaftaran dipusatkan di kampusnya, sedangkan kelompok umum
dipusatkan di sekretariat panitia di Gedung SME Tower, Jakarta Selatan."
Melalui program
penumbuhan wirausahawan pemula tersebut. Kementerian Koperasi dan UKM berupaya
meningkatkan persentase wirausahawan nasional ke angka 2% dari total penduduk
Indonesia. Sesuai data terakhir pada tahun ini, jumlah wirausaha Indonesia baru
menapai 1,56%. Prakoso optimistis jumlah entrepreneuer di Tanah Air terus
meningkat. Namun, menurutnya, angka pastinya akan diumumkan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) yang yang memiliki otoritas atas pengumuman tiap data resmi
pemerintah.
Samakan
Persepsi
Kementerian Koperasi
dan UKM juga berupaya menyamakan persepsi dengan BPS mengenai jumlah
wirausahawan tersebut. Lembaga tersebut menghitung wirausaha, apabila telah
berhasil mempekerjakan pegawai. Kementerian Koperasi dan UKM berkeinginan agar
penetapan wirausaha setelah berhasil menjalankan usaha, tanpa harus menunggu
merekrut tenaga kerja. "Pada intinya kita ingin melahirkan minimal 1.000
wirausahawan baru melalui GKN pada 2013," kata Prakoso.
Sementara itu. Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengharapkan pemerintah mengambil langkah
nyata untuk mendukung pengusaha pemula guna merangsang pertumbuhan jumlah
pengusaha di Indonesia. "Bantuan dari pemerintah untuk pengusaha pemula
sangat penting dan harus dilakukan untuk merangsang pertumbuhan pengusaha
pemula di Indonesia," kata Kelua VI Hipmi Bidang Infrastruktur Bahlil
Lahadalia.
Bahlil mengatakan di
Indonesia jumlah pengusaha masih 1,56% dari total penduduk atau di bawah
standar kemandirian sebesar 2%. Menurutnya, apabila menginginkan pertumbuhan
bagus dan cepat paling tidak pengusaha di Indonesia harus berjumlah 5%.
0 komentar:
Posting Komentar