Pengambilan Keputusan sebagai Pemecahan Masalah
Masalah
Sebelum
membahas pemecahan masalah, kita harus mengetahui apa itu masalah. Masalah
adalah suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau
menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Jadi sebuah masalah tidak harus
berkaitan dengan sesuatu yang merugikan. Kemudian pengertian pemecahan masalah
adalah tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya
atau memanfaatkan peluang.
Keputusan
Dalam memecahkan suatu masalah harus
ada yang namanya pengambilan keputusan. Keputusan adalah pemilihan strategi
atau tindakan. Maka pengertian pengambilan keputusan adalah tindakan memilih
strategi atau aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik atas
masalah tersebut. Jadi kunci pemecahan masalah adalah mengidentifikasi
berbagai alternatif dari keputusan.
Elemen
Pemecahan Masalah
·
Masalah
·
Desired state (keadaan yang diharapkan)
·
Current state (keadaan saat ini)
·
Pemecah masalah/manajer
·
Adanya solusi alternatif dalam memecahkan
masalah
·
Solusi.
Proses
Pemecahan Masalah dalam Keputusan Pembelian
Ada enam tahapan proses pengambilan keputusan
menurut Engel (1995) yaitu:
a.
Pengenalan
Kebutuhan
Konsumen
berusaha mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya, baik yang
sudah direncanakan maupun yang muncul secara tiba-tiba. Perbedaan atau
ketidaksesuaian antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya,
akan membangkitkan dan mengaktifkan proses kebutuhan.
b.
Pencarian
informasi dan penilaian sumber-sumber
Pencarian internal ke memori untuk menentukan solusi yang
memungkinkan. Jika pemecahannya tidak dapat diperoleh melalui pencarian
internal, maka proses pencarian difokuskan pada stimulus eksternal yang relevan
dalam menyelesaikan masalah (pencarian eksternal).
Info tersebut dapat berupa :
1.
Semua pribadi,
seperti opini dan sikap dari teman, kenalan, keluarga
2.
Sumber bebas
seperti kelompok konsumen dan badan pemerintah
3.
Sumber pemasaran
seperti iklan
4.
Sumber pengalaman
langsung seperti langsung mengunjungi toko, mencoba produk secara langsung
Konsumen mencari
apa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Setelah tahu apa yang tepat
maka ia akan melakukan penilaian disertai pertimbangan yang diperoleh dari
berbagai informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia
untuk membeli.
c.
Penilaian
dan seleksi terhadap alternatif pembelian
Terdiri dari dua tahap, yaitu menetapkan tujuan pembelian
dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan
tujuan pembeliannya. Setelah konsumen mengumpulkan informasi mengenai jawaban
alternatif terhadap suatu kebutuhan, maka konsumen akan mengevaluasi pilihan
dan menyederhanakan pilihan pada alternatif yang
diinginkan.
d.
Keputusan membeli
Proses dalam
pengambilan keputusan membeli, setelah melewati tahaptahap sebelumnya. Apabila
konsumen dipuaskan dari pembelian tersebut maka akan ada pembelian kembali.
Konsumen melakukan pembelian yang nyata berdasarkan alternatif yang telah
dipilih. Keputusan membeli meliputi keputusan konsumen mengenai apa yang
dibeli, keputusan membeli atau tidak, waktu pembelian, tempat pembelian, dan
bagaimana cara pembayaran.
e.
Konsumsi
Pada tahap ini,
konsumen akan menggunakan alternatif pembelian. Biasanya tindakan pembelian
diikuti oleh tindakan mengkonsumsi dan menggunakan produk.
f.
Perilaku sesudah
pembelian
Perilaku ini
mempengaruhi pembelian ulang dan juga mempengaruhi ucapan-ucapan pembeli kepada
pihak lain tentang produk perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, tahapan
proses pengambilan keputusan membeli terdiri dari enam tahapan, yaitu diawali
dengan tahapan pengenalan kebutuhan, kemudian ke tahapan kedua pencarian
informasi dan penilaian sumber-sumber, dilanjutkan ke tahapan ketiga evaluasi
alternatif, selanjutnya ke tahapan keempat keputusan untuk membeli, tahapan
kelima konsumsi dan diakhiri dengan tahapan perilaku sesudah pembelian.
Faktor yang
Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan Membeli.
Ada
2 (dua) faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan membeli (Engel, 1994) yaitu:
a.
Sikap atau pendirian orang lain. Pendirian
orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang.
b.
Faktor situasi yang tidak diantisipasi.
Konsumen membentuk suatu maksud pembelian atas dasar faktor-faktor seperti
pendapatan keluarga, harga yang
diharapkan dan manfaat produk yang diinginkan.
Menurut Engel,
Blackwell dan Miniard (1995) pengambilan keputusan membeli
dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang dikelompokkan menjadi dua bagian
yaitu berasal dari lingkungan (eksternal) dan bersifat individual (internal).
Beberapa faktor dari
lingkungan (eksternal) yang mempengaruhi proses
pengambilan keputusan
membeli (Engel dkk, 1995) antara lain:
A. Budaya
B. Demografi
C. Kelas
social
D. Pengaruh
kelompok
E. Keluarga
Sedangkan untuk
faktor-faktor yang bersifat individual (internal) yang
mempengaruhi keputusan
membeli yaitu (Engel, 1995) :
A. Persepsi
B. Belajar
dan ingatan
C. Gaya
Hidup
D. Sikap
E. Motivasi
dan kepribadian
Implikasi
pada Strategi Pemasaran
Prilaku konsumen
akhir dan implikasi strategi pemasaran
Penetapan strategi akan tergantung pada
bagaimana proses keputusan dilakukan oleh pembeli. Implikasi
strategi perilaku konsumen akhir akan dapat dilihat apakah konsumen mengambil keputusan
pembelian dalam situasi yang komplek, atas dasar kebiasaan ,atau
karena tidak banyak membutuhkan pertimbangan khusus untuk melakukan
pembelian.
Proses pengambilan dalam situasi yang
komplek pada umumnya akan menganut pola yang di sajikan seperti contohdi
bawah ini:
· Kebutuhani
· Pemrosesan informasi oleh konsumen
· Kebutuhan
· Pemrosesan informasi oleh konsumen
Semua ini saling berhubungan sebagai
pengambilan keputusan
Munculnya kebutuhan akan suatu produk
dapat di sebabkan faktor demografis, psikografis, atau factor lingkungan
ekternal lainnya.
Adanya kebutuhan yang belum terpenuhi
akan mendorong seseorang untuk mencari informasi dan lebih tanggap
terhadap rangsangan atau stimuli yang
berkaitan dengan pemenuhan keutuhan
itu. Hal itu dapat bersumber dari iklan, teman, salesman, dan sebagainya.
Informasi baru yang di peroleh calon konsumen mungkin saja merubah sikap terhadap
merek produk tertentu atau mungkin juga menjadikan konsumen tersebut sadar
terhadap adanya berbagai pilihan produk.
Konsumen akan melakukan evaluasi
terhadap berbagai merek produk yang di
peroleh selama proses pencarian
informasi. Merek produk di evaluasi atas dasar berbagai kriteria dalam upaya pemenuhan
kebutuhan.
Perilaku pasca pembelian adalah
merupahkan proses evaluasi setelah seorang konsumen mempelajari dan mengetahui
lebih dalam tentang produk yang di beli.
Tiga kemungkinan hasil evaluasi pasca
pembelian: kepuasan, ketidak puasan,
dan pertentangan (dissonance).
Indicator adanya kepuasan atau ketidakpuasan konsumen dapat di lihat dari tingkat pembelian
ulang terhadap produk perusahaan. Konsumen cenderung melakukan
pembelian ulang apabila ia mendapat kepuasan atas produk yang
dibeli dan sebaliknya. Sedang dissonance adalah penerimaan informasi yang negative
atau terhadap bertentangan terhadap merek produk yang sudah di
beli. Sering informasi tersebut berakibat timbulnya keraguan terhadap produk setelah
pembelian. Misalkan seorang konsumen baru saja membeli sebuah laser
disc merek tertentu. Sesaat setelah pembelian, ia menerimah informasi dari
seorang teman yang mengatakan bahwa merek laser disc yang di beli sering
mengalami kerusakan teknis seperti halnya yang di miliki teman tersebut. Dalam
kondisi semacam itu, secara alami konsumen yang baru saja membeli laser disc akan
merasa mengambil keputusan yang salah.
Banyak konsumen mencoba mengurangi dissonance
dengan cara melupakan
informasi yang di peroleh atau secara
selektif menginterpretasikan sehingga tidak menimbulkan konflik dengan keputusan
pembelian yang telah di lakukan. Fungsi strategi pemasaran dalam hal ini adalah
mengurangi perasaan bertentangan atau dissonance dengan cara memperkuat kembali
alasan pembelian produk yang telah dilakukan sebelumnya. Kalau demikian
halnya, maka apa yang dapat dilakukan oleh seorang pemasar untuk
mengurangi dissonance:
1.
Memberikan
garansi yang memadai dan meyakinkan terhadap pelayanan purna
jual yang baik
2.
Mengiklankan
kualitas produk yang dapat di percaya untuk menambah keyakinan pembelian
sebelumnya.
3.
Menindak
lanjuti pembelian dengan cara melakukan kontak langsung untuk memastikan bahwa
konsumen memahami tentang penggunaan produk.
Segmentasi pasar
Studi tentang proses keputusan
pembelian di lakukan dapat dipergunakan untuk menetukan segmen pasar dan pada
akhirnya target pasar yang akan dilayani dengan produk dengan produk perusahaan.
Sebagai contoh, dalam
pembelian kamera, informasi yang di
peroleh mungkin dapat di pergunakan untuk membagi pasar kamera berkualitas ke dalam
dua segmen: feature-oriented segment, dan self confidence,
quality-oriented segment.
Pengembangan produk
Pemahaman terhadap kebutuhan konsumen akan
berpengaruh terhadap proses pengembangan produk.
Penempatan
posisi produk dalam persaingan
Pemahaman terhadap proses keputusan
pembelian yang kompleks juga akan
menentukan ketepatan pemasar untuk
memilih dan menempatkan posisi produk dalam persaingan.
Sumber :
1 komentar:
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Posting Komentar