A. Pengertian karangan :
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
E. kosasih (2003: 26)
karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan di artikan pula dengan
rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang
teratur.
Widyamartajaya (1979: 9) mengatakan bahwa karangan merupakan ungkapan jiwa manusia yang hendak disampaikan kepada orang lain dan terjadi suatu proses berfikir. Kegiatan mengarang dapat terjadi karena ada maksud atau tujuan dari pengarang dengan melalui tahapan dalam pembuatannya.
Poerwordarmita (1984: 445) mengungkapkan karangan merupakan uraian tentang sesuatu hasil, dengan demikian pengertian karangan atau tulisan dapat kita batasi sebagai rangkaian kalimat yang logis, padu, sistematis, yang berisi pengalaman, pikiran atau pelukisan tentang objek suatu peristiwa atau masalah.
B. Ciri – Ciri Karangan yang Baik
1. Berisi hal-hal yang
bermanfaat
Karangan yang bisa
memenuhi kebutuhan pembaca akan dapat penghargaan masyarakat. Sangat mungkin
karangan itu tidak begitu mendalam, tetapi memberikan manfaat langsung bagi
pembaca.
2. Pengungkapan jelas
Pengungkapan yang
jelas dapat ditandai dengan mudahnya sebuah karangan dicerna pembaca. Dengan
pengungkapan yanh semakin jelas, sebuah tulisan akan semakin mudah diikuti.
3. Penciptaan kesatuan
dan pengorganisasian
Karangan yang mampu
menciptakan kesatuan dan sekaligus terorganisasi dengan baik ditandai oleh
mudahnya pembaca memahami karangan. Sebaiknya karangan langsung menjelaskan
inti permasalahan dan tidak berbelit-belit.
4. Efektif dan efisien
Yang dimaksud
dengan efektif dan efisien adalah pengungkapan suatu maksud dengan
mengutamakan efisiensi dan efektifitas, yaitu dengan menggunakan kalimat dan
kata-kata yang ringkas, namun dapat menjangkau makna yang luas.
5. Ketepataan
penggunaan bahasa
Karangan yang baik
juga ditentukan oleh penggunaan bahasa. Penggunaan bahasa yang baik dan benar
akan meningkatkan bobot karangan. Hal yang tercakup di dalamnya adalah
kesanggupan pengarang untuk memenuhi berbagai kaidah berbahasa Indonesia secara
tepat. Pembentukan kata, penyusunan kelompok kata, penyusunan kalimat, serta
penguasaan ejaan dan tanda baca harus memadai.
6. Ada variasi kalimat
Variasi yang
berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam karangan adalah penyusunan kalimat
panjang dan pendek secara berselang-seling.
7. Vitalitas
Karangan yang baik
biasanya penuh tenaga dan kaya dengan potensi. Kandungan kekuatan dalam
karangan itu menjadikan pembaca merasa bahwa si penulis hadir di dalam karangan
yang ditulisnya.
8. Cermat
Karangan yang baik
memperahatikan masalah kecermatan. Hal-hal kecil, seperti titik dan koma tidak
boleh dianggap sepele apalagi diabaikan. Kecermatan juga sangat diperlukan
ketika memilih kata maupun menyusun kalimat.
9. Objektif
Mengarang adalah
mengungkapkan sesuatu secara jujur, tidak dimuati emosi, dan realistis.
Pengungkapan harus runtut dan teratur. Selain itu, uraian harus mencerminkan
bahwa pengarang benar-benar menguasai dan menghayati permasalahan yang
diuraikannya.
C.
Karangan dibagi menjadi 2 jenis
yaitu karangan ilmiah dan karangan non ilmiah.
KARYA ILMIAH
1. Pengertian
karangan ilmiah menurut para ahli adalah:
a. Brotowidjoyo
(1985: 8-9) mengatakan bahwa “karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”.
b. Wahyu
(2001: 61) mengatakan bahwa “suatu karangan dapat dikatakan ilmiah jika ia
mengungkapkan suatu permasalahan dengan metode ilmiah”.
c. Maryadi
dalam Harun, dkk (2001: 14) mendefinisikan karya ilmiah yaitu “suatu karya yang
memuat dan mengkaji suatu permasalahan tertentu dengan menggunakan
kaidah-kaidah keilmuan”.
d. Karya
ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan( yang berupa hasil
pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang diperolehnya melalui kepustakaan,kumpulan pengalaman, penelitian, dan
pengetahuan oranglain sebelumnya.(Dwiloka dan Riana, 2005:1-2).
e. Salah
satu dasar penggolongan karangan disebut oleh jones(1960), yang membagi
karangan ilmiah dan karangan non-ilmiah, berdasarkan fakta yang disajikan dalam
karangan itu, yaitu fakta umum dan fakta pribadi.(Haryanto dkk, 2000:7)
Penggolongan bisa pula dilakukan berdasarkan metodologi penulisanya, menjadi
karangan ilmiah dan karangan tidak ilmiah. Bila karangan menyajikan fakta umum
maupun pribadi, namun disajikan tidak dengan metoda yang baik dan benar maka
disebut karangan yang tidak ilmiah(Haryanto dkk, 2000:7)
Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan karya ilmiah adalah hasil penelitian atau pengkajian dari serangkaian
kegiatan yang dilakukan seseorang atau sebuah tim yang sistematis berdasarkan
pada metode ilmiah, etika keilmuan, memenuhi kaidah dan menurut metodolog
penulisan yang baik dan benar agar mendapatkan kawaban secara ilmiah terhadap
permasalahan yang ada.
Pada dasarnya dapat di tarik kesimpulan
bahwa karya ilmiah merupakan karya hasil pengembangan berbagai macam ilmu yang
menggunakan berbagai macam metode ilmiah baik dari kepustakaan , kumpulan
pengalaman, penelitian hingga dengan mengacu pada pengetahuan atau pendapat
oranglain sebelumnya, dan disajikan dengan sistematika yang berlaku dalam
kepenulisan karangan ilmiah yang mutakir mennggunakan bahasa yang baku sesuai
dengan ejaan yang disempurnakan.
2. JENIS KARANGAN
ILMIAH
a. Artikel
Artikel adalah tulisan lepas berisi
opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya
aktual dan kadang-kadang kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu
(informatif) mempengaruhi, menyakinkan (persuasif argumentatif), dan menghibur
khalayak pembaca (Sumadiria, 2004:1 dalam buku Heri Juahari, 2009:137)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2001:66),
“Artikel adalah karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai di
majalah, surat kabar, dan sebagainya.” Artikel merupakan salah satu karya tulis
ilmiah yang paling sederhana (Heri Juahari, 2009:137)
b. Resensi
Menurut Keraf (1997:274)
dalam buku Heri Juahari, (2009:144). Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan
mengenai sebuah hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan
kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan
dari masyarakat atau tidak.
c.
Makalah
Makalah adalah karya tulis
yang bersifat resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan dimuka
umum dalam suatu perhidangan yang sering disusun untuk diterbitkan (KBBI,
2001:700). Makalah merupakan karya ilmiah yang pendek dibanding karya-karya
ilmiah lainnya (Heri Juahari, 2009:149)
Makalah adalah karya tulis
ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di
lapangan yang bersifat empiris objektif menurut Arifin (2003: 1) dalam buku
Dwiloka dan Riana (2005:5).
d. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat
oleh mahasiswa strata satu (S1) sebagai salah satu syarat untuk medapatkan
gelar sarjana Heri Juahari (2009:182). Skripsi merupakan salah satu syarat bagi
mereka yang akan mendapatkan gelar akademik dalam salah satu bidang ilmu yang
menjadi keahliannya dalam program studi yang dipilihnya (Bisri, 2003) dalam
buku Heri Juahari, (2009:183). Skripsi menurut Arifin (2003:1) dalam buku
Dwiloka dan Riana (2005:6) adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat
penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung
oleh data dan fakta empiris objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (obervasi
lapangan, atau percobaan di laboratorium) maupun penelitian tidak langsung
(studi kepustakaan).
e. Tesis
Tesis
adalah karya ilmiah yang dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar magister (Heri Juahari, 2009:185). Menurut Arifin (2003:1) dalam buku
Dwiloka dan Riana (2005:6) tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih
mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang
diperoleh dari penelitian sendiri untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar
magister (S2).
f. Disertasi
Menurut
Arifin (2003:1) dalam buku Dwiloka dan Riana (2005:7) disertasi adalah karya
tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci.
Jika temuan orisinil ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan
penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
3.
TUJUAN KARYA ILMIAH
a. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran
atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan
metodologis.
b. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa,
sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu
menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
c. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan
menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau
orang-orang yang berminat membacanya.
d. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang
dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk
karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan
dari jurusannya.
e. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan
penelitian.
4. SYARAT KARYA
ILMIAH
Berikut
ini adalah syarat-syarat karya ilmiah :
1. Karya
tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan
karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya.
3. Alur
pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4. Karya
tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang
tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya
tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandungdalam hakikat
ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6. Karya
tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi
(paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
5. MANFAAT DARI
KARYA ILMIAH
1.
Melatih berpikir tertib dan
teratur karena menulis ilmiah harus mengikuti tata cara penulisan yang sudah
ditentukan prosedur tertentu, metode dan teknik, aturan / kaidah standar,
disajikan teratur, runtun dan tertib.
2. Menulis ilmiah memerlukan
literatur, buku-buku ilmiah, kamus, ensiklopedia yang disusun tertib.
3.
Pada hakikatnya sebuah karangan
ilmiah yaitu laporan tentang suatu kebenaran yang diperoleh dari hasil suatu
penelitian.
4.
Dalam karya ilmiah ada organ
yang disebut bab pembahasan yang berfungsi menganalisis, memecahkan dan
menjawab setiap permasalahan sampai tuntas hingga ditemukan sebuah jawaban.
5.
Karena didalam karya ilmiah ada
organ yang disebut bab landasan teori atau kerangka teoritis yang berfungsi
memaparkan teori-teori para ahli serta mengomentari atau mengkritiknya untuk
memperkuat argumen penulis.
6.
Bahasa yang digunakan dalam
penulisan karya ilmiah harus jelas atau harus bermakna tunggal (tidak boleh
ambigu), penempatan gatra (unsur fungsional dalam kalimat harus lengkap dan
tepat) dan diksi atau pilihan kata harus tepat.
KARANGAN NON-ILMIAH
Karya
non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular
atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
1. Ciri-ciri
karya tulis non-ilmiah, yaitu:
a. Ditulis
berdasarkan fakta pribadi,
b. Fakta
yang disimpulkan subyektif,
c. Gaya
bahasa konotatif dan populer,
d. Tidak
memuat hipotesis,
e. Penyajian
dibarengi dengan sejarah,
f. Bersifat
imajinatif,
g. Situasi
didramatisir,
h. Bersifat
persuasif.
i.
Tanpa dukungan bukti
2. Jenis-jenis
yang termasuk karya non-ilmiah, yaitu:
a. Dongeng
b. Cerpen
c. Novel
d. Drama
e. Roman.
3. Karya
non-ilmiah bersifat:
a. Emotif
: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari
keuntungan dan sedikit informasi.
b. Persuasif:
penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi
sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
c. Deskriptif
: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
d. Kritik
tanpa dukungan bukti.
Perbedaan Karangan
Ilmiah dengan Non ilmiah
Istilah
karangan ilmiah dan non ilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim
diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada
juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari
bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah
baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya,
kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan
yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
1.
Karya ilmiah harus merupakan pembahasan
suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya
kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus
dibuktikan dengan pengamatan atau observasi.
2.
Karya ilmiah bersifat metodis dan
sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara
tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses
pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
3.
Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah
menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan
menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang
dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
Selain
karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga
karangan yang berbentuk semiilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa
membedakan dengan tegas antara karangan semiilmiah ini dengan karangan ilmiah
dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang
membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada
pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah
digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan
semiilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari.
Dengan kata lain, karangan semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian
istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari
segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan
dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semiilmiah
agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah
memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan
semi ilmiah.
Jenis–Jenis Karangan Berdasarkan Pengertian dan Ciri – Ciri Karangan
Jenis-jenis
karangan berdasarkan isi menurut Kuntarto (2007: 224) dikelompokkan menjadi
lima jenis, yaitu:
1. Narasi
Narasi
adalah suatu bentuk karangan yang berusaha menggambarkan dengan
sejelas-jelasnya kepada pembaca tentang peristiwa pada suatu waktu. Ciri-ciri
karangan narasi adalah:
a. Menggunakan
urutan waktu dan tempat yang berhubungan secara kausalitas.
b. Terdapat
unsur tokoh yang digambarkan mempunyai perwatakan yang jelas
c. Terdapat
alur cerita, setting dan konflik
Contoh kutipan karangan narasi:
Minggu,
23 April, Pukul 08.00 pagi, peserta perjalanan ”Susur Sungai Cikapundung” sudah
mulai berkumpul di sekretariat KMPA di Sunken Court W–03. Satu jam kemudian,
rombongan berangkat menuju Curug Dago, dengan sedikit naik ke arah hulu di mana
perjalanan itu dimulai. Tanpa ragu, peserta mulai menyusuri Cikapundung
meskipun ketinggian air hampir mencapai sebatas pinggang. Ketinggian air pun
meningkat sekitar 50 cm setelah hujan deras mengguyur Bandung hampir sehari
penuh kemarin, Sabtu 22 April 2006. Hari tersebut bertepatan dengan Hari Bumi.
Derasnya
air Sungai Cikapundung tidak mengecilkan hati para peserta yang mengikuti acara
”Susur Sungai Cikapundung”. Acara ”Susur
Sungai Cikapundung” ini merupakan salah satu acara dari serangkaian kegiatan
Pekan Hari Bumi se–ITB yang diadakan oleh Unit Kegiatan KMPA (Keluarga Mahasiswa
Pecinta Alam) yang bekerja sama dengan PSIK (Perkumpulan Studi Ilmu
Masyarakat). Acara ”Susur Sungai
Cikapundung” ini diikuti oleh 24 orang
yang terdiri atas berbagai unit kegiatan ITB seperti PSIK, KMPA, Teknik Pertambangan, Nymphea, Planologi
dan 3 orang pelajar dari SMP al-Huda dan satu pelajar dari SMK Dago. (Somad,
2007).
2. Deskripsi
Deskripsi
adalah karangan yang menggambarkan wujud fisik suatu objek (Akhadiah, 1986).
Bentuk fisik objek tersebut sesuai dengan pengamatan penulis. Ciri-ciri
karangan narasi yaitu:
a. Berhubungandengan
panca indra
b. Penggunaan
objek didapat dengan pengamatan bentuk, warna serta keadaan objek secara
langsung
c. Unsur
perasaan lebih tajam daripada pikiran
Contoh kutipan karangan deskripsi:
Lapangan
sekolah kami berada tepat di tengah-tengah gedung sekolah. Di setiap sisi
lapangan terdapat taman-taman kecil dengan aneka bunga dan tumbuhan lainnya.
Lapangan tersebut berukuran setengah 100 x120 meter. Lumayan luas, bukan?
Selain untuk upacara penaikan bendera, kadang kami menggunakan lapangan tersebut
untuk bermain basket atau sepak bola. Di sebelah utara, tepatnya di dekat kelas
kami, terdapat tiang bendera. Adapun di sebelah timur dan barat terdapat ring
basket. Di bagian-bagian tertentu ada lubang yang berguna sebagai pancang tiang
untuk net voli atau net sepak takraw. (Somad, 2007).
3. Eksposisi
Eksposisi
adalah karangan yang dimaksudkan untuk memaparkan menerangkan dan menyampaikan
suatu hal untuk menambah pengetahuan dan pandangan pembaca (Suparno, 2007).
Ciri-ciri karangan eksposisi yaitu:
a. Memberikan
informasi kepada pembaca
b. Adanya
fakta dan informasi
c. Berfungsi
untuk memperjelas apa yang akan disampaikan
Bentuk
paparan mempunyai tujuan untuk memberi penjelasan dan mengembangkan gagasan
kita. Agar paparan semakin jelas dapat disertai gambar, denah, dan angka-angka.
Rumadi
(1987:194) mengatakan, beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menyusun
karangan eksposisi, yaitu:
a. Menentukan
topik yang akan dipaparkan, misalnya tentang kerajinan tangan sebagai
penghasilan tambahan
b. Menentukan
tujuan paparan, yaitu dengan kerajinan tangan yang dikerjakan dapat membantu
ekonomi keluarga yaitu menambah penghasilan
c. Membuat
perincian untuk dikembangkan, yaitu: 1) jenis kerajinan tangan yang
diketengahkan; 2) menjelaskan proses pembuatan; 3) menjelaskan proses penjualan
dan pemasaran; 4) menjelaskan besar dan kecilnya keuntungan yang dihailkan dari
kerajinan tangan yang dipasarkan
Pola
penyajian karangan bersifat ekspositoris berupa uraian yang berisi
langkah-langkah kerja, proses kejadian, atau pemaparan mengenai tahapan-tahapan
perkembangan objek yang dilaporkan. Yang termasuk karangan bersifat eksposisi
adalah karangan penelitian, karangan percobaan, karangan pertanggungjawaban
uraian pekerjaan yang menggunakan tahapan, dan sebagainya. Penjelasan yang
lengkap tentang karangan yang telah dibuat diharapkan dapat memberikan
informasi yang lengkap kepada pembaca. Intinya, dalam tulisan eksposisi
disajikan pengetahuan atau ilmu, deinisi, pengertian, langkah-langkah suatu
kegiatan, metode, cara, sampai proses terjadinya sesuatu.
Contoh
kutipan karangan eksposisi:
Flu
burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus inluenza yang
ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit
ini antara lain avian inluenza. Adapun definisi dari berbagai kasusnya adalah
sebagai berikut.
1. Kasus
Suspect
Kasus
suspect adalah kasus seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam
(temperatur 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau beringus serta
dengan salah satu keadaan. Hal ini terjadi biasanya karena seminggu terakhir
mengunjungi peternakan yang sedang berjangkit flu burung. Kemudian, orang
tersebut kontak dengan virus lu burung yang dalam masa penularan. Hal lainnya
jika orang yang bekerja pada suatu laboratorium dan sedang memproses spesimen
manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung.
2. Kasus
Probable
Kasus probable adalah kasus suspect disertai salah satu keadaan bukti
laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus inluenza A (H5N1). Misalnya,
test HI yang menggunakan antigen H5N1 dalam waktu singkat berlanjut menjadi
pneumonial gagal pernapasan atau meninggal dan terbukti tidak adanya penyebab
lain. (Somad, 2007).
4. Argumentasi
Argumentasi
adalah karangan yang membuktikan kebenaran suatu hal. Argumentasi berusaha
meyakinkan pembaca tentang suatu kebenaran dengan memperkuat ide, dan pendapat
penulis. Karangan ini bertujuan untuk mengubah dan mempengaruhi sikap dan
pandangan pembaca. Menurut Anggarini (2006:102), dalam karangan argumentasi,
ide dan pendapat penulis disertai bukti-bukti yang konkret. Ciri-ciri karangan
argumentasi yaitu:
a. Terdapat
pernyataan, idea tau gagasan yang dikemukakan
b. Pembenaran
berdasarkan fakta dan data yang disampaikan
Contoh
kutipan karangan argumentasi:
Dengan
perubahan pola pada program ospek, yakni dengan meninggalkan pola perpeloncoan,
tentunya masyarakat lebih banyak yang setuju. Lain halnya terhadap ospek yang
disertai hukuman-hukuman dengan alasan menguji mental, menempa kekuatan isik,
sumpah serapah, atau mengenakan atribut
lucu-lucuan, mungkin akan lebih banyak yang menolaknya. Bagi para
orangtua, misalnya –di samping bangga dan bahagia– sudah cukup berat dan repot
tatkala anaknya diterima di perguruan tinggi. Mereka bukan saja harus
menyediakan dana cukup besar untuk bayar uang kuliah, tetapi juga untuk
memenuhi kebutuhan lain seperti uang kos dan biaya sehari-hari bagi mereka yang
berasal dari luar kota. Jika dibebani lagi harus beli ini itu untuk kegiatan
ospek, rasanya beban tersebut semakin menumpuk. Lebih kecewa dan sakit lagi
jika anaknya tiba-tiba harus pulang karena jadi korban kelalaian mahasiswa
seniornya.
Sekali
lagi, kita patut bersyukur karena tampaknya kegiatan ospek di kampus-kampus
sudah ada perubahan ke arah yang lebih bermakna positif. Sudah saatnya kita
meninggalkan perpeloncoan. Hidup ini sudah begitu keras untuk diperjuangkan,
jangan ditambah lagi dengan kekerasan yang lain. (Somad, 2007).
5. Persuasi
Karangan
persuasi adalah karangan yang meyakinkan pembaca agar melakukan perintah,
nasihat, atau ajakan penulis. Karangan ini mempunyai ciri-ciri:
a. Terdapat
himbauan atau ajakan
b. Berusaha
mempengaruhi pembaca
Contoh kutipan karangan persuasi:
Jika
senang bepergian, Anda tentunya memiliki banyak persiapan dalam menghadapi
liburan ini. Persiapan yang terpenting adalah kesehatan fisik. Anda tidak
mungkin dapat berlibur jika terserang penyakit. Oleh karena itulah, kami
ciptakan sebuah produk multivitamin terbaik. Selain vitamin A, B Kompleks, dan
vitamin C, multivitamin ini pun diperkaya oleh vitamin D yang dapat menguatkan
tulang, serta vitamin E agar kulit Anda senantiasa sehat. Dengan tubuh yang
sehat dan bugar, berbagai aktivitas dapat Anda lakukan dengan bersemangat. Jika
Anda ingin senantiasa sehat dan mendapatkan khasiat dari Xavier-C, segera
kunjungi apotek terdekat di kota Anda. Dijamin, Anda tidak akan pernah merasa
kecewa. (Somad, 2007).
Putra, Hedi. 2013.
“Pengertian dan Jenis-Jenis Karangan”. Dalam http://edukasi.kompasiana.com/2013/06/08/pengertian-dan-jenis-jenis-karangan-566867.html
Haniah, Han. 2013. “Pengertian
Karakteristik dan Jenis Karangan Ilmiah”. Dalam http://haniah1.blogspot.com/2013/09/pengertian-karakteristik-dan-jenis.html
Homework Student. 2011.
“Karangan yang Baik”. Dalam http://homework-student.blogspot.com/2011/02/karangan-yang-baik.html
Rosyidah, Dhesi. 2010. “Pebedaan Karangan:. Dalam http://dhesi-dhesi.blogspot.com/2013/03/perbedaan-karangan.html
Yulio, Pray. 2014. “Teori-teori
tentang Perbedaan Karangan”. Dalam http://pray-yuliohutomo.blogspot.com/2014/04/teori-teori-tentang-perbedaan-karangan.html
Syukriati, Riri. 2013. “Perbedaan
Karangan Bahasa Indonesia 2”. Dalam http://ririsyukriati.blogspot.com/2013/03/perbedaan-karangan-bahasa-indonesia-2.html
Wardani, Griya. 2010.”
Jenis-Jenis Karangan”. Dalam http://griyawardani.wordpress.com/2010/12/31/jenis-jenis-karangan/
1 komentar:
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Posting Komentar