Kamis, 07 Mei 2015

Review Kuliah Umum Ekonomi Syariah



 Kuliah Umum Ekonomi Syariah diadakan oleh Shariah Economic Forum (SEF) yang bertemakan “Being Global Leader in Islamic Finance” telah sukses diadakan dengan Universitas Gunadarma, BEM FE Universitras Gunadarma,  dan tentunya berlangsungnya Kuliah Umum Ekonomi Syariah  ini di dukung oleh SKK Migas, Wardah Cosmetics, Asuransi Astra, Pertamina EP, Bank BJB Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia.



Acara yang dilaksanakan pada hari Senin, 4 Mei 2015  pukul 8.30-12.00 WIB bertempat di Kampus D Gedung 460. Dan dihadiri oleh peserta yang hampir seluruhnya mahasiswa dari Universitas Gunadarma.

Untuk pembicaranya SEF menghadirkan Bapak Ronald Rulindo, Ph.D. Beliau merupakan Head of Islamic Finance and Risk Management Research at Indonesia Deposit Insurance Corporation.
  
Acara dibuka oleh MC pada pukul 8.45 WIB kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat Al-Hasyr (59 : 7) dan pembacaan terjemahan nya pula dalam 4 bahasa yaitu Inggris, Jerman , Jepang dan Indonesia. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua SEF.





Dan dilanjut  dengan acara inti dimana Bapak Ronald Rulindo, Ph.D sudah bersiap membagikan materi yang sesuai dengan tema tersebut. Beliau juga mengatakan hal ini mengingatkan pada masa-masa kuliahnya beberapa tahun silam pada saat Beliau memulai materi tersebut.



Kuliah Umum seperti ini sangat bermanfaat untuk saya. Banyak hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu. Dan saya akan membaginya disini. Iya, disini ya.. bukan dihati kamu. Hehehe.
Semoga bisa bermanfaat buat kalian yang sudah membacanya.

 Perkembangan Islamic Financial System :
1.         Sudah dimulai di Mesir pada sekitar tahun 1960-an
2.         Islamic Development Bank (IDB) yang didirikan sekitar tahun 1970-an
3.         Didirikan lagi Dubai Islamic Bank pada tahun 1980-an
4.         Indonesia ditandai dengan didirikannya Bank Muamalat pada tahun 1990-an

Siapa saja Global Leader Islamic?
1.    Faqih Ustman
2.    Dr.Dort Maka
     
Praktisi dan Regulator :
1.    Islah Abdul Gani (CIMB Syariah)
2.    Dr.Zefi Antaraziz (Gubernur Bank of Malaysia)
3.    Rivan Ahmad Abdul Karim

Pengusaha :
1.    Sulaiman Al-Razi (pendiri Al-Razi Bank)
2.    Galah Al Barakah

Mengapa perlu Global Leader Islamic?
1.      Menghilangkan Riba
2.      Syariah Compliant product
3.      Improve social-economic justice
4.      Mengentaskan kemiskinan
5.      Fnancial inclusion
6.      Economic development




Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvesional
Bank konvensional adalah bank yang mekanisme operasinya berdasarkan sistem yang disepakati bersama dalam suatu pertemuan (kesepakatan). Namun secara realita, sistem perbankan yang menggunakan bunga ini tidak pernah disepakati bersama dalam suatu konvensi apapun. Hal inilah yang kemudian menyebabkan bunga yang di ambil oleh Bank konvensional menjadi riba, sedangkan riba dalam sistem ekonomi Islam adalah sesuatu yang diharamkan, karena mengambil sesuatu yang bukan hak milik demi mendapatkan keuntungan sama saja dengan mencuri.
Perbedaan pokok antara bank konvensional dengan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya sedangkan bank kovensional justru kebalikannya. Hal inilah yang menjadi perbedaan yang sangat mendalam terhadap produk-produk yang dikembangkan oleh bank syariah, dimana untuk menghindari sistem bunga maka sistem yang dikembangkan adalah jual beli serta kemitraan yang dilaksanakan dalam bentuk bagi hasil.
Dengan demikian sebenarnya semua jenis transaksi perniagaan melalu bank syariah diperbolehkan asalkan tidak mengandung unsur bunga (riba). Riba secara sederhana berarti sistem bunga berbunga yang dalam semua prosesnya bisa mengakibatkan membengkaknya kewajiban salah satu pihak. Riba, sangat berpotensi untuk mengakibatkan keuntungan besar disuatu pihak namun kerugian besar dipihak lain, atau malah ke dua-duanya.

Alasan kenapa Riba tidak diperbolehkan dan haram:
1.         Membawa ketidakadilan
2.         Riba Merusak Keyakinan
3.         Menciptakan Kemalasan

Dan keuntungan dalam keuangan syari’ah diperbolehkan selama terkandung:
1.         Kewajiban
2.         Usaha
3.          resiko



Produk jangka pendek Islamic finance:
1.         Product development : pembiayaan modal kerja
2.         Meningkatkan kualitas syari’ah governance : tata kelola syari’ah
3.         Stengthening Harmonizing rules regulation dan supervision : perlunya keselarasan antara hukum yang berlaku dengan ketentuan syari’ah
4.         Infrastruktur development : infrastruktur syari’ah melalui pendidikan dll

Produk jangka panjang Islamic Finance:
1.   Social economy justice (masih sulit karena masih menggunakan produk bank konvensional
2.      Pengentasan kemiskinan : adanya zakat, infaq, sadaqah
3.      Mendorong financial
4.      Tercapainya economy development : mendorong UKM, tahap p0endiaan dana, dapat membimbing / membantu/ mendampingi UKM adanya spirituality
5.      Meningkatkan Syariah Goverment

Apa yang harus dilakukan untuk menjadi Global Leader in Islamic Finance?
1.         Luruskan niat kepada Allah
2.         Perluas wawasan
3.         Memperbanyak ilmu
4.         Bangun visi yang jelas


Hidup di Zaman Kapitalis, Islamic Finance.
1.         Kekayaan
2.         Jalan-jalan ke Luar Negeri
3.         Kebahagiaan dunia dan akhirat


Menjadi Pengusaha Islam
1.         Teknik
2.         Manajerial
3.         Spiritual

 Sekian materinya

       Dan Materinya selesai diberikan oleh Bapak Ronald sekitar pukul 11.00 Wib dan kemudian dikasih kesempatan para peserta kuliah umum ini untuk bertanya. Dan Bapak Ronald pun menjawab yang membuat saya pun lebih menambah wawasan dan mengerti lebih lagi.

      Semoga Makin Sukses Untuk SEF Universitas Gunadarma dan bisa lebih lagi membuat acara yang menarik dan menambah wawasan yang lebih luas lagi atau berbobot.



0 komentar:

Posting Komentar