Rabu, 20 Mei 2015

Causative Verb



Pengertian Causative Verb
Ketika melihat seorang teman telah memotong rambutnya, pertanyaan mana yang lebih tepat kita utarakan? "When did you cut your hair?" atau "When did you have your hair cut?". Begitu juga jawabannya, mana yang lebih tepat, "I cut my hair yesterday." atau "I had it cut yesterday."?
Kedua bentuk pertanyaan dan jawaban tersebut sebenarnya memiliki perbedaan makna yang sangat mendasar "When did you cut your hair?" ~ "I cut my hair yesterday." sebenarnya bermakna memotong rambut kita sendiri tanpa bantuan orang lain. Jika kita menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu (misal: memotong rambut kita), akan lebih tepat jika kita mengatakan "When did you have your hair cut?" ~ I had it cut yesterday." Inilah yang disebut causative verb.
Fungsi dan Rumus Causative Verbs
Kalimat causative verb terbagi menjadi 2 macam, yaitu active causative dan passive causative. Pada kalimat active causative verb, agent (yang mengerjakan aksi) diketahui. Sebaliknya, pada kalimat passive causative verb, agent (yang mengerjakan aksi) biasanya tidak disebutkan.
Active Causative (menyuruh seseorang untuk melakukan/mengerjakan sesuatu)
Passive Causative (meminta seseorang untuk dikerjakan)
Umumnya ada empat kata kerja causative verb yang sering digunakan, yakni let, make, have dan get ada yang menggunakan action verb berupa bare infinitive (infinitive without to) dan ada pula yang to infinitive.

Contoh dan Penggunaan Causative Verb
1)   Causative “Let”
Biasa digunakan untuk menunjukan bahwa seseorang/suatu hal telah memperbolehkan atau mengizinkan Subjek utama untuk melakukan suatu kegiatan.

    Rumus :
    S + (Let/Lets) + Agent + Action Verb (Bare Infinitive)

    Example :
1)   My father lets me choose my own car
2)   I can let this car cool
3)   The shepherd lets his sheep graze in the meadow
4)   Danu let Rian borrow his car
5)   The lecture let the students leave class early
6)   Never let her go or you will regret forever

2)  Causative “Make”
Digunakan untuk menunjukan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh subjek dikarenakan adanya paksaan dari orang lain, atau ada suatu hal yang memaksa subjek untuk melakukan hal tersebut.

    Rumus :
 S + (Make/Makes/Made) + Agent + Action Verb (Bare Infinitive)
Example:
1)  Ronald made Wahyu carry his book
2)  The manager makes her staff work hard
3)  I make this radio work
4)  My teacher make me do my homework
5)  Sad movies make me cry
6)  I make this house cleaned
7)  The robber made the teller give him the money
8)  I made the machine work
9)  The teacher always makes the students stay in their own seats
10)    The manager made the salesman attend the confrence

3)   Causative “Have”
Digunakan untuk menunjukkan pemberian tanggung jawab terhadap seseorang dalam melakukan sesuatu.
    Rumus Active Causative Verb
S + (Has/Have/Had) + Agent + Action Verb (Bare Infinitive) + Object

Example :
1)   I had my sister take that ball
2)   Alfin had Bayu wash his car
3)   I have him clean my clothes
4)   She has me come to her house right now
5)   I had my brother take that glass
6)   Rani has Yudi climb the tree
7)   Julia had her friend take her result test
8)   The student had the teacher speak slowly
9)   My father had the craftsman decorate the house last week
10)          My boss has me type all the documents

    Rumus Passive Causative Verb
    S + (Has/Have/Had) + Object + Action Verb (V3)

Example :
1)  I had my car cleaned yesterday
2)  My father had the house decorated by craftsman last week
3)  I have your computer fixed
4)  Alfin had his car washed
5)  I had my jacket cleaned yesterday
6)  I had my house renovated last week
7)  He had his book returned as soon as possible
8)  I have the speaker loaded
9)  She has her car fixed

4)  Causative “Get”
Biasa digunakan untuk meyakinkan seseorang  untuk melakukan suatu kegiatan.  Fungsinya mirip dengan have namun dengan struktur kalimat yang berbeda.

    Rumus Active Causative Verb
 S + (Get/Gets/Got) + agent + action verb (to infinitive)

Example :
1)  She got her brother to buy her a basket ball
2)  They get me to was the clothes
3)  I got my friend to help this homework
4)  Gina got Barry to wash the car
5)  He gets Toni to brush the shoes
6)  The boy got his cat to chase a mouse
7)  My mother gets me to water the flowers
8)  I get you to like this explanation
9)  She got her parents to buy her a tennis racket
10)   Alfin got Bayu to wash his car

    Rumus Passive Causative Verb
    S + (Get/Gets/Got) + object + action verb (V3)

Example :
1)   Cindy got her bedroom cleaned
2)   Barry got the money saved in the bank
3)   Alfin got his car washed
4)   The government got the bridge built quickly
5)   Dimas gets her hair cut

Sumber :


Kamis, 07 Mei 2015

Review Kuliah Umum Ekonomi Syariah



 Kuliah Umum Ekonomi Syariah diadakan oleh Shariah Economic Forum (SEF) yang bertemakan “Being Global Leader in Islamic Finance” telah sukses diadakan dengan Universitas Gunadarma, BEM FE Universitras Gunadarma,  dan tentunya berlangsungnya Kuliah Umum Ekonomi Syariah  ini di dukung oleh SKK Migas, Wardah Cosmetics, Asuransi Astra, Pertamina EP, Bank BJB Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia.



Acara yang dilaksanakan pada hari Senin, 4 Mei 2015  pukul 8.30-12.00 WIB bertempat di Kampus D Gedung 460. Dan dihadiri oleh peserta yang hampir seluruhnya mahasiswa dari Universitas Gunadarma.

Untuk pembicaranya SEF menghadirkan Bapak Ronald Rulindo, Ph.D. Beliau merupakan Head of Islamic Finance and Risk Management Research at Indonesia Deposit Insurance Corporation.
  
Acara dibuka oleh MC pada pukul 8.45 WIB kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat Al-Hasyr (59 : 7) dan pembacaan terjemahan nya pula dalam 4 bahasa yaitu Inggris, Jerman , Jepang dan Indonesia. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua SEF.





Dan dilanjut  dengan acara inti dimana Bapak Ronald Rulindo, Ph.D sudah bersiap membagikan materi yang sesuai dengan tema tersebut. Beliau juga mengatakan hal ini mengingatkan pada masa-masa kuliahnya beberapa tahun silam pada saat Beliau memulai materi tersebut.



Kuliah Umum seperti ini sangat bermanfaat untuk saya. Banyak hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu. Dan saya akan membaginya disini. Iya, disini ya.. bukan dihati kamu. Hehehe.
Semoga bisa bermanfaat buat kalian yang sudah membacanya.

 Perkembangan Islamic Financial System :
1.         Sudah dimulai di Mesir pada sekitar tahun 1960-an
2.         Islamic Development Bank (IDB) yang didirikan sekitar tahun 1970-an
3.         Didirikan lagi Dubai Islamic Bank pada tahun 1980-an
4.         Indonesia ditandai dengan didirikannya Bank Muamalat pada tahun 1990-an

Siapa saja Global Leader Islamic?
1.    Faqih Ustman
2.    Dr.Dort Maka
     
Praktisi dan Regulator :
1.    Islah Abdul Gani (CIMB Syariah)
2.    Dr.Zefi Antaraziz (Gubernur Bank of Malaysia)
3.    Rivan Ahmad Abdul Karim

Pengusaha :
1.    Sulaiman Al-Razi (pendiri Al-Razi Bank)
2.    Galah Al Barakah

Mengapa perlu Global Leader Islamic?
1.      Menghilangkan Riba
2.      Syariah Compliant product
3.      Improve social-economic justice
4.      Mengentaskan kemiskinan
5.      Fnancial inclusion
6.      Economic development




Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvesional
Bank konvensional adalah bank yang mekanisme operasinya berdasarkan sistem yang disepakati bersama dalam suatu pertemuan (kesepakatan). Namun secara realita, sistem perbankan yang menggunakan bunga ini tidak pernah disepakati bersama dalam suatu konvensi apapun. Hal inilah yang kemudian menyebabkan bunga yang di ambil oleh Bank konvensional menjadi riba, sedangkan riba dalam sistem ekonomi Islam adalah sesuatu yang diharamkan, karena mengambil sesuatu yang bukan hak milik demi mendapatkan keuntungan sama saja dengan mencuri.
Perbedaan pokok antara bank konvensional dengan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya sedangkan bank kovensional justru kebalikannya. Hal inilah yang menjadi perbedaan yang sangat mendalam terhadap produk-produk yang dikembangkan oleh bank syariah, dimana untuk menghindari sistem bunga maka sistem yang dikembangkan adalah jual beli serta kemitraan yang dilaksanakan dalam bentuk bagi hasil.
Dengan demikian sebenarnya semua jenis transaksi perniagaan melalu bank syariah diperbolehkan asalkan tidak mengandung unsur bunga (riba). Riba secara sederhana berarti sistem bunga berbunga yang dalam semua prosesnya bisa mengakibatkan membengkaknya kewajiban salah satu pihak. Riba, sangat berpotensi untuk mengakibatkan keuntungan besar disuatu pihak namun kerugian besar dipihak lain, atau malah ke dua-duanya.

Alasan kenapa Riba tidak diperbolehkan dan haram:
1.         Membawa ketidakadilan
2.         Riba Merusak Keyakinan
3.         Menciptakan Kemalasan

Dan keuntungan dalam keuangan syari’ah diperbolehkan selama terkandung:
1.         Kewajiban
2.         Usaha
3.          resiko



Produk jangka pendek Islamic finance:
1.         Product development : pembiayaan modal kerja
2.         Meningkatkan kualitas syari’ah governance : tata kelola syari’ah
3.         Stengthening Harmonizing rules regulation dan supervision : perlunya keselarasan antara hukum yang berlaku dengan ketentuan syari’ah
4.         Infrastruktur development : infrastruktur syari’ah melalui pendidikan dll

Produk jangka panjang Islamic Finance:
1.   Social economy justice (masih sulit karena masih menggunakan produk bank konvensional
2.      Pengentasan kemiskinan : adanya zakat, infaq, sadaqah
3.      Mendorong financial
4.      Tercapainya economy development : mendorong UKM, tahap p0endiaan dana, dapat membimbing / membantu/ mendampingi UKM adanya spirituality
5.      Meningkatkan Syariah Goverment

Apa yang harus dilakukan untuk menjadi Global Leader in Islamic Finance?
1.         Luruskan niat kepada Allah
2.         Perluas wawasan
3.         Memperbanyak ilmu
4.         Bangun visi yang jelas


Hidup di Zaman Kapitalis, Islamic Finance.
1.         Kekayaan
2.         Jalan-jalan ke Luar Negeri
3.         Kebahagiaan dunia dan akhirat


Menjadi Pengusaha Islam
1.         Teknik
2.         Manajerial
3.         Spiritual

 Sekian materinya

       Dan Materinya selesai diberikan oleh Bapak Ronald sekitar pukul 11.00 Wib dan kemudian dikasih kesempatan para peserta kuliah umum ini untuk bertanya. Dan Bapak Ronald pun menjawab yang membuat saya pun lebih menambah wawasan dan mengerti lebih lagi.

      Semoga Makin Sukses Untuk SEF Universitas Gunadarma dan bisa lebih lagi membuat acara yang menarik dan menambah wawasan yang lebih luas lagi atau berbobot.